Monday, August 2, 2010

Beri dengan Tulus

(Matius 6 : 1-4)

Egois, kata yang mewarna hidup
Segalanya berawal dari aku
Setidaknya itu yang dominan di sini
Aku ingin dikenang saat tak lagi ada
Aku ingin bersinar di atas yang lain
Aku ingin menyenangkannya
Dan segalanya akan bermula dari “aku”

Demikian juga dengan memberi
Kita ingin dikenang akan pemberian kita
Kita ingin dianggap dermawan
Ada berbagai motif di dalamnya
Bahkan ketika kita tak cantumkan nama
Ada banyak motif dibalik “ketulusan”

Sulit memberi dengan ketulusan
Seperti ada pertentangan dalam diri
Kita tahu lebih baik memberi sebelah tangan
Tapi kita berlogika tak ada untung
Dunia ini bukanlah dunia masa lalu
Dunia sekarang penuh persaingan
Semuanya dinilai berdasar politik
Sebelah tangan berarti hilang kesempatan
Kita bukan pekerja sosial

Banyak hal banyak faktor
Ketulusan dinilai dengan pemberian
Masihkah itu berarti ketulusan?
Ketulusan dinilai dari panggilan
Benarkah harus terpanggil?
Benarkah memberi hanya karunia?

Banyak alasan yang mencemarkan hal ini
Masihkah kita pertahankan konsep ini?
Perlu adanya pemahaman lebih
Pemahaman akan kasih mula
Perlu tiap pribadi refleksikan ini
Perlu perubahan paradigma

No comments:

Post a Comment